Bukan Hal Mistis, Tapi Fluida Dinamis
Dalam melakukan perjalanan menuju ke suatu tempat, tentunya kita harus memperhatikan keselamatan dalam berkendara. Salah satunya yaitu jangan terlalu berdekatan dengan truk yang sedang melaju, khususnya pengendara kendaraan bermotor. Apa yang terjadi jika kita berada dekat dengan truk yang melaju? Tubuh kita seakan-akan terdorong menuju ke arah truk tersebut, seperti ada yang mendorong kita. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa ini bisa terjadi? Apakah ada kekuatan supranatural atau hal mistis yang menyebabkan peristiwa tersebut? Ternyata, kasus ini bisa dijelaskan dengan ilmu fisika, tepatnya pada pembahasan mengenai fluida dinamis.
Sumber: vice.com
Fluida dinamika mempelajari gerakan partikel yang bebas bergerak pada umumnya, misal air, udara, dan plasma. Cabang fluida dinamis yang hanya meninjau udara saja disebut aerodinamika. Pengaturan prinsip aerodinamika ini berhubungan dengan hukum Bernoulli. Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Dari persamaan Bernoulli,, dengan mengasumsikan titik 1 dan 2 berada di ketinggian yang sama, diperoleh informasi berikut. Hukum Bernoulli menyatakan bahwa bertambahnya kecepatan aliran fluida akan menurunkan tekanan udara di area tersebut. Jadi jika kecepatan udara tinggi maka tekanannya akan kecil, dan sebaliknya jika kecepatan udara rendah maka tekanan besar. Tekanan udara yang rendah di suatu daerah menyebabkan udara di sekitarnya mengalir menuju ke daerah itu. Pergerakan udara ini menyebabkan seolah-olah ada yang mendorong kita dari arah tertentu ke daerah tersebut. Semakin menurun tekanannya menyebabkan dorongan dari udara semakin kuat sehingga menyebabkan pengendara kendaraan bermotor yang berada di samping truk didorong kuat oleh udara ke arah truk yang sedang melaju. Hal ini tentunya sangat membahayakan keselamatan.
Konsep
ini juga dapat menjelaskan mengapa kita tidak boleh berdiri dekat dengan kereta
yang sedang melaju. Ketika tidak ada kereta yang lewat maka udara di stasiun
dalam keadaan diam. Namun, ketika kereta lewat maka udara yang bersinggungan
dengan kereta hingga jarak beberapa puluh sentimeter dari permukaan kereta
bergerak searah gerakan kereta. Pada persentuhan dengan tubuh kereta, kecepatan
udara sama dengan kecepatan kereta. Semakin menjauh dari tubuh kereta,
kecepatan udara semakin kecil dan tetap nol (diam) pada jarak yang cukup jauh
dari kereta. Sebaliknya, semakin mendekati tubuh kereta, kecepatan udata
semakin besar yang menyebabkan dorongan dari udara meningkat sehingga dapat
mendorong tubuh kita menuju kereta. Kondisi inilah yang menjadi alasan mengapa
setiap stasiun kereta api dibuat garis kuning pada peron. Garis ini berfungsi
sebagai batas terdekat calon penumpang kereta dengan tubuh kereta agar calon
penumpang tidak merasakan gaya atau dorongan dari udara.
Sumber:
Bahaya
Berdiri di Dekat Kereta yang Lewat. 25 Desember 2019. http://profmikra.org/?p=234.
(14 April)
Mengenal
Konsep Fisika dalam Aerodinamika Motor dan Mobil Balap. 17 Maret 2020. https://otorace.gridoto.com/read/362064255/mengenal-konsep-fisika-dalam-aerodinamika-motor-dan-mobil-balap.
(14 April)
Nurjannah.
2020. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI FLUIDA DINAMIS MELALUI
METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 2 SIGLI TAHUN PELAJARAN
2019/2020. Jurnal Real Riset. 2(2): 51
Nama:
Era Zikri
NIM:
H1021191006
0 Komentar