Cari Blog Ini

ARTOPHYCS 3 (Juara 1) : Banyak yang tak menyangka! ternyata keanehan pada bola ketika dilemparkan keatas bisa balik lagi, kebawah, ternyata penyebabnya.....

 

Ketika kita sedang bermain bola entah bola kecil maupun bola besar, kita selalu melambungkannya keatas dan tak lama kemudian bola itu kembali dengan posisi semula yang sama, sungguh ini sering menjadi pertanyaan, bagaimana mana bola itu bisa jatuh lagi padahal kita telah melambungkannya keatas, apa yang mempengaruhi hal tersebut? Bagaimana bisa? kenapa? dan banyak pertanyaan yang membuat kita bingung. Ternyata, fenomena keanehan ini terjadi karena ada hubungannya dengan ilmu fisika, ilmu fisika? iya ilmu fisika, yaitu percepatan gravitasi yang menggunakan konsep gerak jatuh bebas, kenapa bisa demikian? karena suatu benda akan jatuh ketanah jika dilepaskan dari ketinggian tertentu. Jatuhnya. Benda tersebut karena adanya percepatan gravitasi (Mosey & Lumi, 2016). Terjawab sudah kenapa bola tersebut kembali lagi, namun pembahasan ini masih berlanjut. Sebelum lanjut mari kita bahas keanehan lainnya yaitu seperti kejadian Sir Isaac Newton, beliau adalah seoranh fisikawan yang meneliti sebuah apel ketika jatuh dari sebuah pohon, beliau mengamati dan meneliti hal tersebut sejingga beliau mendapat ketika apel tersebut jatuh kearah bumi maka apel tersebut tertarik karena ada gravitasi bumi dan terkait juga dengan konsep gerak jatuh bebas. Tak hanya itu, ketika kita bermain bola dan melemparkannya keatas juga termasuk demi kian, saat bermail volly dan bahkan bulu tangkis gaya gravitasi bumi dan gerak jatuh bebas berperan pada fenomena ini, anomali-anomali tersebut tak akan lepas dari fisika, sejatinya fisika adalah suatu ilmu yang selaras dengan kehidupan kita sehari-hari, fisika menjadi cabang ilmu yang mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya. Umumnya penelitian untuk menentukan percepatan gravitasi menggunakan gerak

jatuh bebas dilaksanakan secara manual dengan mengukur waktu tempuh benda hingga menyentuh lantai memakai stopwatch. Data tersebut selanjutnya diselesaikan menggunakan persamaan (2) sehingga diperoleh nilai percepatan gravitasi. Namun eksperimen manual seperti ini rentan terjadi kesalahan terutama terkait akurasi waktu tempuh ketika benda tepat menyentuh bumi. Maka dari itu, dengan suatu yang lebih akurat para peneliti menggunakan konsep gerak jatuh bebas, gerak jatuhmerupakan suatu gerak yang jatuh dari suatu ketinggian tanpa adanya kecepatan awal (v0=0) (Dasriyani et al., 2015). sehingga hanya dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. GJB dikelompokan sebagai gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

Dengan demikian telah kita ketahui bahwa anomali atau keanehan pada fenomena ketik bola dilambungkan keatas, bola tersebut kembali dengan tenpat yang sama, hal ini dikarenakan adanya pengaruh gravitasi bumi dan konsep gerak jatuh bebas yang menjadi faktor kenapa fenomena tersebut terjadi dan bagaimana fenomena itu bisa terjadi dengan sesuai konsep fisika yang telah ada dan ditetapkan pada suatu ketetapan.

 

Referensi : PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI MENGGUNAKAN KONSEP GERAK JATUH BEBAS, 2020, Sesarius Yohanes Goda Toda1, Maria Yuliana Mala Tati2, Yohana Celina Bhoga3,Richardo Barry Astro4, http://e-journal.uniflor.ac.id/index.php/optika/article/view/367/294, 19 Juli 2021.


Posting Komentar

0 Komentar