Fenomena
matahari kembar atau biasa disebut fenomena sun
dogs merupakan fenomena alam yang langka. Para astrofisikawan mengenal
fenomena ini dengan sebutan parhelion. Fenomena
parhelion merupakan suatu fenomena optis yang menampakkan titik-titik terang
dilangit, sering kali muncul di sekeliling matahari. Singkat kata, fenomena ini
membuat matahari terlihat seperti lebih dari satu matahari dilangit atau kembar. Fenomena matahari kembar biasanya
terjadi di wilayah yang banyak memiliki kristal es. Masyarakat awam menanggap
fenomena ini merupakan sebuah pertanda akan adanya suatu bencana alam, namun
fenomena ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan sebuah bencana alam. Nama sun dog sendiri berarti anjing
matahari. Dinamakan demikian karena matahari- matahari tambahan yang sejatinya
adalah cahaya tambahan ini diibaratkan seperti anjing yang sangat setia
menunggui tuannya. Lalu, mengapa fenomena langka ini bisa terjadi? Apakah
penyebabnya? Kita akan membahasnya di bawah ini.
Fenomena
langka sun dogs atau parhelion ini dapat terjadi karena beberapa hal. Adapun penyebab
fenomena sun dogs atau parhelion yang utama adalah karena adanya proses
atmosferik yang jarang terjadi. Proses atmosferik sendiri merupakan pembiasan
atau pembelokan cahaya matahari minimum 22 derajat ketika cahaya matahari
menembus kumpulan lempeng kristal es heksagonal. Lempeng kristal es heksagonal
ini berfungsi sebagai prisma yang tersusun secara horizontal yang terbentuk
pada awan sirus. Awan sirus sendiri merupakan awan tinggi yang memiliki suhu
sangat dingin.
Dari
uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab fenomena sun dogs atau
parhelion ini adalah proses atmosferik atau pembiasan cahaya yang menembus
kristal es yang tersusun secara horisontal. Lalu bagaimanakah proses fenomena
matahari kembar ini terjadi? Berikut ini merupakan penjelasannya.
Proses
terjadinya fenomena sun dogs atau
parhelion ini tentunya dapat dijelaskan secara ilmiah, khususnya menggunakan
prinsip fisika. Sebelum menjelaskan tentang proses terjadinya, ada beberapa
syarat yang harus terpenuhi agar fenomena matahari kembar dapat muncul.
Beberapa syarat terjadinya fenomena matahari kembar antara lain sebagai
berikut:
·
Terdapatnya cahaya
matahari
·
Terdapatnya kristal es
heksagonal
Berikut
proses yang membuat matahari terlihat kembar :
1. Terdapat matahari yang bersinar di langit,
2. Sinar
matahari tersebut menembus kristal es heksagonal,
3. Cahaya
matahari yang menembus kristal es tersebut kemudian akan melakukan proses
pembiasan cahaya atau pembelokan hingga minimal 22 derajat, dan
4. Cahaya-
cahaya tambahan inilah yang kemudian membentuk sebuah bola kemudian berada di
samping- samping atau sekitar matahari sehingga kita melihatnya sebagai
matahari tambahan atau matahari kembar.
Itulah
beberapa proses yang dilalui untuk membentuk fenomena matahari kembar. Fenomena
matahari kembar ini dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Meski demikian,
fenomena ini akan lebih sering terjadi jika matahari berada di bawah kaki
langit ketika matahari terbit atau tenggelam.
Apabila
fenomena matahari kembar ini terjadi ketika matahari terbit, maka seiring
matahari meninggi sudut pembiasan cahaya akibat lempeng kristal heksagonal
semakin lama semakin besar, matahari tambahan semakin lama semakin menjauh dan
lama kelamaan akan hilang.
Matahari
tambahan yang dikenal dengan matahari kembar ini tampak berwarna merah ketika
letaknya dekat dengan matahari utama. Semakin menjauh, warna matahari ini
tampak jingga dan lama kelamaan akan berubah warna menjadi biru seperti birunya
langit. Ketika warnanya sudah menyerupai warna langit ini maka berangsur-
angsur akan menghilang dari pandangan manusia.
Sumber
:
https://id.wikipedia.org/wiki/Parhelion
Nama : Wahyu Nur Aqni
NIM
: H1021201005
0 Komentar