Cari Blog Ini

ARTOPHYCS 3 (Juara 3) : FATAMORGANA

 

Pernahkah kalian melihat genangan air di aspal saat siang hari yang panas? Saat kalian mendekati genangan air tersebut tidak ada air sama sekali. Mengapa hal tersebut terjadi? Fenomena yang kalian liat merupakan ilusi optik yang biasa disebut dengan fatamorgana.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai fatamorgana,simaklah uraian berikut.

Fatamorgana merupakan salah satu gejala alam yang sangat unik, kenapa unik? karena itu semua hanyalah ilusi optik. Fatamorgana ini sifatnya menipu, hanyalah kekeliruan penglihatan kita saja. Ilusi ini akan menciptakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada menjadi seolah-olah ada. Fatamorgana biasanya terjadi di daerah yang luas seperti padang pasir atau gurun. Fatamorgana yang biasanya ada di padang pasir adalah genangan air yang mana ketika sinar matahari mengenai padang pasir akan menyebabkan terjadinya perbedaan indeks bias antara padang pasir dengan udara disekitarnya.

Fatamorgana berbeda dengan halusinasi .Banyak orang yang salah kaprah membedakan antara fatamorgana dan halusinasi semata. Perlu diingat bahwa fatamorgana bukanlah halusinasi, bahkan fatamorgana merupakan fenomena yang dapat dilihat oleh banyak orang dan bahkan dapat terekam kamera sehingga fenomena optik ini berbeda dengan halusinasi.

Bagaimana fatamorgana tersebut bisa terjadi

Proses terjadinya fatamorgana berbeda dengan proses terjadinya pelangi, walaupun sama – sama merupakan fenomena alam yang terjadi karena adanya proses pembiasan cahaya.

Berikut ini merupakan proses terjadinya fatamorgana :

Gambar1. Proses terjadinya fatamorgana

Awal terjadinya Fatamorgana adalah karena adanya perbedaan kerapatan suhu antara suhu udara dingin dan suhu udara panas yang ada di lapisan atmosfer diatas kerak bumi. Suhu udara yang dingin memiliki kerapatan yang lebih rapat dan lebih berat dibandingkan suhu udara panas yang memiliki kerapatan yang lebih rendah dan lebih ringan.

Oleh karena hal tersebut, maka lapisan udara dengan suhu yang panas akan berada dekat dengan lapisan tanah dan terperangkap oleh lapisan udara yang suhunya lebih dingin di atasnya, sehingga cahaya akan mengalami pembiasan ke arah garis horizontal pada pandangan dan berjalan ke atas karena pengaruh internal total. Pemantulan internal total (total internal reflection) merupakan proses pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan batas antara satu medium dengan medium yang lain, yang memiliki indeks bias yang lebih kecil, jika sudut datang ke medium kedua melebihi suatu sudut kritis tertentu. Dan cahaya yang ada dalam medium dengan indeks bias yang tinggi akan berjalan ke medium dengan indeks bias yang lebih rendah.


Ketika sinar ini dilihat oleh mata kita,maka kita akan melihatnya seperti ada bayangan jenis – jenis air yang disebut dengan fatamorgana.

Fatamorgana dapat terjadi apabila memenuhi beberapa syarat nih teman-teman, apa aja ya? yuk kita pelajari bersama. Pertama terdapat perbedaan indeks bias udara. Hal ini menjadi syarat awal terjadinya proses ini loh. Terdapat perbedaan kerapatan pada dua medium, yaitu medium udara dengan suhu yang panas dan juga medium udara dengan suhu yang dingin.

Indeks bias udara yang dingin lebih besar daripada indeks bias udara yang panas karena saat udara panas maka setiap partikelnya renggang sehingga terjadilah pembiasan cahaya. Syarat yang kedua adalah pemantulan cahaya secara sempurna. Cahaya melewati medium yang berbeda dan sudut datangnya menghasilkan sudut bias 90 derajat yang dinamakan sebagai sudut kritis atau sudut batas yang akan dihitung dengan hukum Snellius.

Ternyata nih teman-teman tau gak fatamorgana yang paling sering terlihat itu ada di daerah kutub dan jalan beraspal, terutama pada bongkahan besar es yang memiliki suhu rendah yang seragam. Pada daerah kutub, fenomena fatamorgana dapat diamati pada hari ketika suhu cukup dingin, sedangkan pada daerah gurun, di atas lautan dan di atas danau, fatamorgana dapat diamati ketika hari sedang panas.

Nah sekarang sudah tahukan mengapa fatamorgana itu bisa terjadi. Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat yaaa….

Nama : Dea Maulina Nim : H1021201028

 

REFERENSI

https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/proses-terjadinya-fatamorgana

https://bobo.grid.id/read/082156620/fatamorgana-sering-terlihat-di-siang-hari-yang-panas- bagaimana-fatamorgana-terjadi?page=all

https://www.idntimes.com/science/discovery/tresna-nur-andini/fakta-menarik-fatamorgana- exp-c1c2/5

https://www.neutron.co.id/info/apa-itu-fatamorgana



Posting Komentar

0 Komentar