Kok Bisa, Dua Planet Melakukan Tarian Gravitasi ?
Gambar
Dua Planet Melakukan Tarian Gravitasi
Gravitasi adalah fenomena alam dimana
semua hal yang memiliki massa atau energi di alam semesta termasuk planet,
bintang, galaksi, dan bahkan cahaya saling tarik-menarik satu sama lain. Jadi, gaya inilah yang membuat sebuah benda tetap
konstan.Gaya gravitasi sendiri ditemukan oleh Isaac Newton yang tidak sengaja
melihat buah apel jatuh dari pohon yang akhirnya mencetuskan Hukum Newton. Nah
di sisi lain, setiap planet yang ada di alam semesta ini memiliki besaran gaya
gravitasi yang berbeda. Lalu bagaimana dua planet bisa melakukan tarian
gravitasi dengan besaran gaya gravitasinya yang berbeda?
Dua planet
yang terlihat melakukan ‘tarian gravitasi’ jauh di ruang angkasa. Masing-masing
bergerak dengan unik saat berinteraksi satu sama lain. Ketika para astronom
pertama kali mengamati fenomena yang juga disebut merupakan bagian dari
konsorsium internasional yang dikenal sebagai Wide Area Search for Planet
(WASP). Kedua planet, bernama WASP-148b dan WASP-148c, mengorbit bintang
seperti matahari sekitar 800 tahun cahaya, di konstelasi Hercules. Menurut para
ilmuwan, benda-benda raksasa ini mampu merasakan gravitasi satu sama lain.
Untuk mengamati lebih lanjut, fenomena ini membuatnya tampak seperti planet
yang menari.
"Ini
adalah pertama kalinya kami menemukan sepasang planet raksasa berinteraksi
begitu dekat, dan menarik untuk dapat mengikuti tarian mereka dari
tanah,” ujar Andrew Collier Cameron, seorang profesor dari University of
St Andrews dan anggota tim WASP, dilansir The Independent. Kelompok
tim ilmuwan Internasional, termasuk dari The Open University (OU) dan
University of Warwick, membuat penemuan menggunakan instrumen di Bumi alih-alih
dengan teleskop luar angkasa. WASP-148b diidentifikasi oleh berbagai instrumen
yang dipasang di Observatorium Roque de los Muchachos di La Palma, Canary
Islands. Sistem bintang kemudian diamati dengen instrumen yang dikenal
sebagai SOPHIE di Observatoire de Haute-Provence, Prancis. Tim peneliti kemudian
menemukan WASP-148b, yang kira-kira seukuran dan memiliki massa seperti
Saturnus. Dibutuhkan waktu sekitar 8,8 hari untuk melingkari bintang inangnya. Sementara
periode orbit untuk WASP-148c sekitar 34,5 hari. Planet ini diperkirakan
memiliki massa setengah dari Jupiter. Menurut para peneliti, rasio antara
periode orbital ini menunjukkan sistem WASP-148 dekat dengan resonansi, yang
berarti ada peningkatan interaksi gravitasi antara kedua planet.
Para ilmuwan
juga mengamati transit planet, yaitu ketika sebuah planet melintas di depan
bintang inangnya, dari WASP-148b dan WASP-148c. Kedua planet yang ditemukan
mengalami percepatan dan perlambatan saat berpapasan, yang menurut para
peneliti, adalah bukti interaksi gravitasi di antara mereka. Para peneliti
menganalogikan tarian gravitasi antara planet-planet ini dengan mendorong
seorang anak di ayunan. Ini kondisi di mana menambahkan kekuatan pada waktu
yang tepat data menghasilkan variasi besar dalam pengaturan waktu dan gerakan.
Analisis mengungkapkan baik orbit WASP-148b dan WASP-148c pada bidang yang
sama, seperti planet-planet di Tata Surya. Temuan dalam penelitian ini telah
diterbitkan dalam jurnal Astronomi & Astrofisika.
Sumber :
https://republika.co.id/berita/qcvwo7368/ilmuwan-amati-gerakan-2-planet-sedang-menari
https://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi
Nama : Rahayu
NIM : H1021191022
0 Komentar