Cari Blog Ini

ARTOPHYCS 4 (Juara 2) : Pasang Surut Air Laut? Kiranya Sihir, Ternyata....

 

Pasang Surut Air Laut? Kiranya Sihir, Ternyata....


Pernahkah kita berpikir atau membayangkan apa yang membuat air dilaut menjadi pasang bahkan surut, terlintas diotak kita adalah suatu hal yang tidak masuk akal karena melihat air laut yang semulanya pasang tiba-tiba surut begitu saja, bahkan karena adanya fenomena ini orang-orang awam berpikir apa yang terjadi dengan air laut dikarenakan adanya faktor kekuatan sihir atau mistis yang mempengaruhi air laut yang semulanya pasang tiba-tiba surut. Pada kali ini, kita akan membahas faktor apa sih yang mempengaruhi pasang surut air laut? Bagaimana bisa terjadi? dan apa-apa saja. Pasang surut sendiri merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata dilaut, yakni gerakan vertikal atau naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang, fenomena pasang surut ini terjadi akan adanya pengaruh gravitasi antara bumi dan benda langit yaitu bulan, serta matahari. Pasang surut air laut ialah hasil gaya tarik gravitasi serta efek sentrifugal atau dorongan kearah luar rotasi. Seperti yang dikatakan hukum gravitasi newton “Bahwa semua massa benda tarik menarik satu sama lain dan gaya ini tergantung pada besar massanya, serta jarak diantara massa tersebut”. Nah terjawab sudah faktor apa yang menjadi alasan mengapa terjadinya pasang surut air laut yaitu karena adanya pengaruh gravitasi antara bumi dan bulan serta matahari, bukan karena adanya faktor kekuatan sihir atau hal-hal mistin pada fenomena pasang surut ini, melainkan karena adanya ilmu fisika yang bekerja pada hal ini. Kembali kita mengingat, bahwasanya segala hal yang terjadi disekitar kita bahkan dihidup kita tidak akan terlepas dari fisika, salah satu contohnya ialah fenomena pasang surut air laut ini.

Selanjutnya kita akan membahas sedikit terkait definisinya, pasang surut juga didefinisikan sebagai suatu gelombang yang dibangkitkan oleh akan adanya interaksi antara bumi, matahari bahkan bulan. Puncak gelombang ini disebut pasang tinggi (High Water / RW) dan lembah gelombang disebut surut (Low Water / LW). Perbedaan mendasar antara pasang tinggi maupun rendah disebut dengan rentang pasang surut atau tunggang pasut (tidal range) yang bisa mencapai beberapa meter bahkan hingga puluhan meter diatas permukaan. Nah periode atau waktu antara puncak lembah gelombang ke gelombang selanjutnya bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit (SETIAWAN, 2006)

Nah, terjawab sudah dengan sedemikian rupa alasan mengapa pasang surut bisa terjadi, bahkan kita membahas pasang surut secara definisi, jadi kembali kita bahas fenomena ini terjadi karena adanya gravitasi yang mempengaruhinya bukan sihir bukan mistis tapi fisika tentang gravitasi yang menjadi alasan mengapa pasang surut bisa terjadi dan alasan mengapa gravitasi bisa menjadi faktor alasan utamanya, dirasa cukup penjelasannya semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

Referensi : PASANG SURUT DAN ENERGINYA, 2007, Dewi Surinati, https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxxii%25281%252915-22.pdf&ved=2ahUKEwjp7uqaka7zAhWCILcAHQgAAbQQFnoECCoQAQ&usg=AOvVaw2lHX_lmWwCcnFLnOrf-LRb, 3 Oktober 2021.

 

Nama : ABANG ARDHI WIRANTO

NIM : H1021201018

Posting Komentar

0 Komentar