“KAMU
GAK GENDUT KOK, CUMA SALAH PLANET AJA”
Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang bagus,
baik itu dari segi estetika ataupun dari massa otot nya yang membuat tubuh
terlihat lebih menarik, hal ini wajar mengingat warga Indonesia terkenal
sebagai kaum “mendang-mending’ dan penyinyir kelas kakap, kalau di MLBB udah
rank Mythic 1000++ tingkat nyinyir masyarakat kita. Seringkali kita melihat ketika
ada teman yang datang dan badannya terlihat dari kejauhan (baca: gendut),
hampir 99% dipastikan akan dikatain “eh, kamu gendutan ya sekarang?”, ucap
orang yang gak bisa melihat sedikit perbedaan.
Hal ini pun mendorong masyarakat untuk bergerak
hidup sehat, meski beberapa juga tidak masalah dengan berat badan mereka
sekarang, terkadang nyinyir netizen dapat mengubah hidup seseorang menjadi
lebih baik jika diambil sisi positifnya (itupun terkadang aja).
Kita back to the topic, sebenarnya inti dari
yang saya katakan sebenarnya adalah pada berat sendiri, kita tau bahwa berat
merupakan perkalian antara massa dan percepatan gravitasi, nah percepatan
gravitasi ini bergantung pada seberapa besar massa planet yang kita tinggali
boi. Semakin besar massa planet nya, maka semakin besar percepatan gravitasi
yang ada di planet tersebut.
Nilai dari percepatan gravitasi bumi adalah g = 9,81 m/s2, atau jika dalam pengerjaan soal ujian, kita akan menulis g = 10 m/s2 untuk memudahkan perhitungan, nah yang sering keliru oleh masyarakat kita adalah persepsi berat dan massa yang terbalik, yang sering kita sebut sebagai satuan kilo adalah massa, sedangkan berat sendiri memiliki satuan Newton.
Oke boi, jika kita sudah membenahi persepsi massa dan berat, berarti kita sudah tau bahwa massa dan berat itu berbeda, massa tidak akan bisa berubah dimanapun kita berada, sebaliknya berat akan berubah seiring dengan berpindahnya kita ke tempat yang memiliki percepatan gravitasi yang berbeda.
Nah, dengan perubahan berat yang sejalan dengan perubahan
percepatan gravitasi, kita sebenarnya bisa menurunkan berat badan secara instan
boi, lah kok bisa? jawabannya ada pada percepatan gravitasi itu sendiri, massa kita kan tidak akan berubah (kecuali
anda makan nasi goreng 2 bungkus), untuk membuat berat badan kita berubah, kita
hanya perlu pindah ke planet yang memiliki percepatan gravitasi yang rendah boi.
Misalkan saya
sendiri memiliki massa 80 kg, artinya berat badan saya di bumi itu 784 N , ya tetap
berat sih hehe. Namun, jika kita berpindah ke planet Mars, tetangga terdekat
kita, dengan mengabaikan berapa lama waktu kita kesana, saya akan mendapatkan
berat badan saya sekitar 296 N, jauh banget ketimbang berat badan saya di bumi.
Gambar 1. Meme salah planet
Berat badan saya turun drastis karena percepatan
planet Mars yang hanya sepertiga dari percepatan gravitasi bumi, ini akan
membuat para pejuang diet senyum lebar setelah mengetahui fakta ini (kecuali
kaum bumi datar) karena tidak perlu membuang keringat yang banyak untuk
menurunkan berat badan. Tapi, solusi ini membuat anda mengeluarkan banyak uang,
pasalnya biaya yang harus anda keluarkan sendiri sebesar US$ 500.000 atau
sekitar Rp 6.5 miliar hanya untuk tiket perjalanan yang ditetapkan oleh SpaceX.
Rasanya, kita tetap perlu menjaga pola hidup sehat
dengan berolahraga dan menjaga pola makan, karena kita bukan Jeff Bezos, Mark
Zuckerberg ataupun Elon Musk yang bisa menggelontorkan uang sebegitu mudahnya
(baca: miskin), kecuali anda adalah saudara Sisca Kohl atau saudara Rafathar,
beda lagi ceritanya. Jadi, akan saya tutup artikel ini dengan quotes
indah dari saya.
“Kamu tidak gendut kok, Cuma salah planet aja 😊”
Author:
Maulana Febri Agung Wardana
H1021171004
Source:
https://kumparan.com/ricky-suwarno/berapa-harga-tiket-ke-planet-mars-1rWwe6Q4c2e/full
gambar
0 Komentar