Cari Blog Ini

ARTOPHYCS 1 (Juara 3) : Optik

Optik

Sumber gambar : https://soalkimia.com/wp-content/uploads/2019/03/Soal-Alat- Optik-min.jpg.



Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar kata “Fisika”? Apakah ilmu yang sulit atau ilmu yang tidak berguna? Banyak orang masih memandang fisika dengan sebelah mata, padahal fisika merupakan “jembatan” yang menghubungkan dunia. Jika kamu belum berpikir demikian, baca artikel ini sampai selesai.

 

Dahulu, manusia hanya melihat benda-benda yang bersifat makro sehingga mereka hanya mengenal dunia makroskopis. Mereka belum menyadari bahwa ada “dunia lain” yang ada di sekitar mereka. Dunia mikroskopis berhasil dilihat saat manusia menemukan mikroskop pada abad ke-16 masehi. Mikroskop merupakan alat optik yang memiliki dua buah lensa cembung yang masing-masing berada di dekat pengamat dan objek. Dengan adanya mikroskop, manusia mulai menyadari bahwa dunia tidak hanya sebatas yang dilihat oleh mata telanjang, tetapi juga benda-benda sangat kecil yang ada di sekitar.


Ketika melihat ke atas, terbentang luas langit yang biru saat siang hari dan hitam saat malam hari. Matahari, bulan, dan bintang merupakan benda luar angkasa yang telah diketahui sejak zaman dulu. Namun, orang-orang dulu belum mengetahui bahwa ada benda lain yang ada di luar angkasa. Penemuan teleskop oleh Galileo Galilei pada abad ke-17 masehi membuat manusia mulai mengeksplorasi luar angkasa. Manusia dapat melihat benda luar angkasa yang terletak jauh dari bumi dan dapat menghitung ukaran benda tersebut. Keingintahuan manusia terhadap dunia luar membuat perkembangan teknologi berkembang pesat sehingga pada tahun 1969 manusia pertama kali mendarat di permukaan bulan.

 

Apa yang tergambar dipikiranmu saat mendengar “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia”? Mungkin yang tergambar adalah sosok bapak Sukarno yang sedang membaca teks proklamasi dihadapan banyak orang. Bagaimana kamu mengetahuinya? Jawabannya adalah karena adanya kamera. Kamera menjadi penghubung antara zaman dulu dan sekarang. Pada abad ke-10 masehi, Ibnu Al- Haitsam menemukan prinsip kerja kamera dan berhasil membuat kamera obscura. Kamera obscura mempunyai konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya, kemudian cahaya tersebut mampu menghasilkan gambar sebagai hasil pantulannya.

 

Fenomena-fenomena yang terjadi pada mikroskop, teleskop, dan kamera disebabkan oleh cahaya yang melewati alat optik, seperti lensa dan cermin yang terdapat pada mikroskop dan teleskop. Fenomena-fenomena itu dirumus di dalam fisika oleh ilmuan fisika. Penemuan-penemuan di atas sangat mempengaruhi kehidupan manusia dan terus dikembangkan, bahkan menciptakan temuan baru. Fisika mengambil peran penting dalam penemuan-penemuan tersebut. Fisika tidak hanya menjelaskan rumus-rumus fisika, tetapi juga memicu penemuan benda-benda luar biasa yang bisa mempengaruhi peradaban manusia. Dengan fisika, manusia dapat menghubungkan orang-orang yang berada di penjuru bumi, menghubungkan masa lalu dan sekarang, menghubungkan dunia makroskopis dan mikroskopis, dan menghubungkan manusia dan luar angkasa, serta membantu manusia memahami alam semesta.


Sumber :

Ratnasari, Juwira. 2007. Penemu Sains dan Penemuannya.

Mikroskop          Pengertian,     Sejarah,     Fungsi,     Bagian,    Jenis     Mikroskop. https://andarupm.co.id/mikroskop.

 

Pengertian Teleskop Sejarah, Penemu, Bagian, Jenis, Fungsi, Prinsip Kerja. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-teleskop.

 

Sejarah dan Evolusi Kamera dari Waktu ke Waktu (Bagian 1). https://kumparan.com/potongan-nostalgia/sejarah-dan-evolusi-kamera-dari-waktu- ke-waktu-bagian-i-1uep0b2NdAn/1.

 

Nama : Muhammad Haykal Hafiz Aswan

NIM  : H1021201003

Posting Komentar

0 Komentar