Cari Blog Ini

ARTOPHYCS 3 (Juara 1): Ada Hubungan Apa antara Cahaya dan Mata?

 


Dalam dunia sains, optik merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang sifat dan perilaku cahaya dan interaksi cahaya dengan materi. Dengan demikian dapat disimpilkan secara umum bahwa optik merupakan interaksi antar cahaya benda dan materi. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna memiliki berbagai macam organ-organ vital yang berperan penting, salah satunya yaitu mata. Mata merupakan alat optik alami yang berfungsi sebagai indra penglihatan yang membantu manusia melihat perbedaan, benda-benda di sekelilingnya. Mata di kategorikan sebagai alat optik di karenakan prinsip kerja mata sangat bergantung pada cahaya.

Mata manusia adalah organ terkompleks kedua setelah otak. Kita semua tahu, cara kerja mata kita serupa dengan kamera. Itu benar, tapi bagaimana tepatnya cara mata manusia bekerja? Bagaimana mata bisa melihat? 

Satu-satunya cara untuk masuk ke mata adalah dengan cahaya, begitulah cara penglihatan bekerja. Itu sebabnya, kita tidak bisa melihat dalam gelap. Tapi bagaimana kita dapat melihat objek yang tidak memancarkan cahaya? Cahaya yang datang dari sumbernya baik itu dari lampu atau matahari mengenai objek, sebagian diserap dan sebagian dipantulkan lalu masuk ke mata kita, pantulan tersebut lah yang terlihat di mata.

Mari mendekat ke mata dan bergerak dalam kecepatan cahaya lalu melewati kornea, bentuk kornea yang menyerupai kubah membantu memfokuskan cahaya ke tempat selanjutnya. Pupil bukan lah lingkaran hitam yang ada di mata melainkan lubang! Warnanya hitam, karena tidak ada cahaya di dalam mata. Sementara itu, warna merah yang muncul ketika di foto menggunakan flash, disebabkan cahaya dari kamera melewati dan memantul di bagian belakang mata. Disana, penuh pembuluh darah, jadi, pupil pada mata menyala merah! Atau pernah mendengar bahwa kornea tidak mempunyai pembuluh darah? Kornea mendapatkan oksigen langsung dari udara, dengan kata lain, mata bernapas! Tapi kornea dipenuhi saraf yang sangat sensitif. Saat merasakan benda asing, otot-otot tercepat di tubuh mulai bergerak. 

Saat cahaya redup, sel batang akan membantu melihat saat malam. Foto reseptor di mata, sangat sensitif bahkan dapat memproyeksikan gambar yang sebenarnya tidak ada. Saat menatap cahaya terang, lalu memejamkan mata atau mematikan lampu lalu kemudian mata masih dapat melihat bola lampu yang masih menyala di depan mata, itu di sebabkan oleh foto reseptor yang terus mengirim informasi visual ke otak.

Perjalanan bukan dimulai saat memasuki mata bersama cahaya, perjalanan dimulai ketika cahaya dari sumbernya memantul dari suatu objek, lalu ke mata. Kenapa mata dapat melihat warna yang berbeda- beda? Karna cahaya yang terlihat bergerak dalam Panjang gelombang yang berbeda. Seperti apel merah diatas meja menyerap warna lain dan memantulkan gelombang cahaya merah yang istilahnya juga gelombang cahaya merah, sementara meja memantulkan warna biru dan begitu seterusnya. Sementara benda berwarna hitam menyerap semua cahaya dan benda berwana putih memantulkan Sebagian besar cahaya. Gelombang yang di pantulkan mengenai sel kerucut dan batang yang sensitive terhadapnya. Dan dunia menjadi penuh warna.


Sumber:

https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/about

Teori dan Aplikasi Fisika Dasar. (2021). (n.p.): Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.


Penulis: 

Nama: Latifah Tri Amanda

NIM: H1021211016




Posting Komentar

0 Komentar