Cari Blog Ini

ARTOPHYCS 2 (Juara 3) : Banyak Yang Tidak Tahu Ternyata Ini Alasan Pesawat Kertas Dapat Terbang!

 

Banyak Yang Tidak Tahu Ternyata Ini Alasan Pesawat Kertas Dapat Terbang!

Tentu saat masih kecil kita sering membuat pesawat kertas untuk kemudian diterbangkan, entah itu saat sedang liburan, atau saat sedang pelajaran kosong di kelas. Namun tahukah kalian apa alasan pesawat kertas tersebut bisa terbang melayang bahkan bisa terbang sejauh 2 meter. Apa yang mempengaruhi pesawat kertas tersebut? Nah ternyata kejadian ini ada hubungannya dengan ilmu fisika loh.

Pada pelajaran disekolah menengah, kita diajarkan bahwa pesawat terbang dapat melayang karena perbedaan sisi atas dan sisi bawahnya. Sisi atas sayap berbentuk agak melengkung ke atas sedangkan sisi bawah datar. Hasil kecepatan udara di sisi atas sedikit lebih besar daripada di sisi bawah. Berasarkan hukum Bernoulli, tekanan udara di sisi atas sedikit lebih rendah daripada di sisi bawah sayap sehingga pesawat mendapatkan gaya angkat.

Kita misalkan, pesawat Garuda memiliki luas sayap 124 m² dimana kelengkungan sisi atas akan menghasilkan beda lintasan sekitar 25%. Dengan demikian, sisi atas akan memiliki kecepatan udara sekitar 1,25 kali dibanding kecepatan udara di sisi bawah. Laju pesawat tersebut saat akan lepas landas sekitar 275 km/jam = 76,4 m/s. Maka laju di sisi sayap bawah v1 = 76,4 m/s dan lalu di sisi sayap atas v2 = 1,25 x 76,4 m/s = 95,5 m/s.

Pesawat Garuda bisa terbang dengan massa maksimum sekitar 78.000 kg. Dengan demikian, berat maksimum pesawat dan muatan yang terdapat adalah 78.000 x 9,82 = 765.960 newton . Jelas di sini bahwa gaya angkat pesawat akibat perbedaan kecepatan udara di sisi atas dan bawah sayap lebih kecil dari pada berat pesawat. Karena itu, jika hanya mengandalkan gaya angkat Bernoulli maka pesawat tidak akan bisa lepas landas. Lalu dari mana pesawat mendapatkan gaya angkat tambahan? Jawabnya yaitu dari pembelokan udara yang terdapat pada sisi bawah pesawat. Saat lepas landas, pesawatakan miring ke atas yang menghasilkan semua sisi bawah pesawat miring ke atas. Ketika terkena udara, maka udara tersebut akan berbelok ke bawah. Pembelokkan udara itulah yang menyebabkan adanya gaya angkat pada pesawat.

Hal yang sama juga terjadi pada pesawat kertas yang bisa terbang. Kita tahu pada pesawat kertas ini tidak ada sisi sayap yang melengkung karena sayap hanya terbuat dari selembar kertas. Sisi atas dan bawah sama-sama datar. Kalau menerapkan persamaan Bernoulli, pasti tidak akan ada gaya angkat. Lalu dari mana gaya angkat tersebut? Satu-satunya adalah dari pembelokkan udara. Agar pesawat kertas bisa terbang, maka pesawat tersebut harus dilempar rada miring ke atas. Dengan demikian, sisi bawah pesawat mengenai udara dan berbelok ke bawah. Pembelokkan ini menyebabkan terangkatnya pesawat ke atas. Namun ada syarat agar persawat dapat terbang, yaitu:

1.      Sudut menghadap ke atas harus cukup besar

2.      Kecepatan lemparan harus cukup besar.

3.      Jika dua persyaratan tersebut tidak terpenuhi maka pesawat tidak terbang, tetapi langsung jatuh.

Nah dengan demikian, kita mengetahui bagaimana pesawat kertas tersebut dapat terbang. Semoga membantu yaaa...

Referensi :

https://www.academia.edu/50034262/Hukum_Bernoulli

https://youtu.be/s6tmSDfyDs4

https://youtu.be/W0L4Zdu65SA

M.Fajri Hidayat (2020), Teori Sayap Pesawat Terbang

 

Nama : Putri Aprilestari

NIM   : H1021201016

 


 

Posting Komentar

0 Komentar