Banyak
Yang Tidak Tahu Ternyata Ini Alasan Pesawat Kertas Dapat Terbang!
Tentu saat masih kecil kita sering
membuat pesawat kertas untuk kemudian diterbangkan, entah itu saat sedang liburan,
atau saat sedang pelajaran kosong di kelas. Namun tahukah kalian apa alasan
pesawat kertas tersebut bisa terbang melayang bahkan bisa terbang sejauh 2
meter. Apa yang mempengaruhi pesawat kertas tersebut? Nah ternyata kejadian ini
ada hubungannya dengan ilmu fisika loh.
Pada pelajaran disekolah menengah, kita
diajarkan bahwa pesawat terbang dapat melayang karena perbedaan sisi atas dan
sisi bawahnya. Sisi atas sayap berbentuk agak melengkung ke atas sedangkan sisi
bawah datar. Hasil kecepatan udara di sisi atas sedikit lebih besar
daripada di sisi bawah. Berasarkan hukum Bernoulli, tekanan udara di sisi
atas sedikit lebih rendah daripada di sisi bawah sayap sehingga pesawat
mendapatkan gaya angkat.
Kita misalkan, pesawat Garuda memiliki luas sayap 124 m² dimana kelengkungan sisi atas
akan menghasilkan beda lintasan sekitar 25%. Dengan demikian, sisi atas akan
memiliki kecepatan udara sekitar 1,25 kali dibanding kecepatan udara di sisi
bawah. Laju pesawat tersebut saat akan lepas landas sekitar 275 km/jam =
76,4 m/s. Maka laju di sisi sayap bawah v1 = 76,4 m/s dan lalu di
sisi sayap atas v2 = 1,25 x 76,4 m/s = 95,5 m/s.
Pesawat Garuda bisa terbang dengan massa
maksimum sekitar 78.000 kg. Dengan demikian, berat maksimum pesawat dan
muatan yang terdapat adalah 78.000 x 9,82 = 765.960 newton . Jelas di
sini bahwa gaya angkat pesawat akibat perbedaan kecepatan udara di sisi atas
dan bawah sayap lebih kecil dari pada berat pesawat. Karena itu, jika
hanya mengandalkan gaya angkat Bernoulli maka pesawat tidak akan bisa lepas
landas. Lalu dari mana pesawat mendapatkan gaya angkat tambahan? Jawabnya
yaitu dari pembelokan udara yang terdapat pada sisi bawah pesawat. Saat
lepas landas, pesawatakan miring ke atas yang menghasilkan semua sisi
bawah pesawat miring ke atas. Ketika terkena udara, maka udara tersebut
akan berbelok ke bawah. Pembelokkan udara itulah yang menyebabkan adanya
gaya angkat pada pesawat.
Hal yang sama juga terjadi pada pesawat
kertas yang bisa terbang. Kita tahu pada pesawat kertas ini tidak ada sisi
sayap yang melengkung karena sayap hanya terbuat dari selembar
kertas. Sisi atas dan bawah sama-sama datar. Kalau menerapkan
persamaan Bernoulli, pasti tidak akan ada gaya angkat. Lalu dari mana gaya
angkat tersebut? Satu-satunya adalah dari pembelokkan udara. Agar pesawat
kertas bisa terbang, maka pesawat tersebut harus dilempar rada miring ke
atas. Dengan demikian, sisi bawah pesawat mengenai udara dan berbelok ke
bawah. Pembelokkan ini menyebabkan terangkatnya pesawat ke
atas. Namun ada syarat agar persawat dapat terbang, yaitu:
1. Sudut
menghadap ke atas harus cukup besar
2. Kecepatan
lemparan harus cukup besar.
3. Jika
dua persyaratan tersebut tidak terpenuhi maka pesawat tidak terbang, tetapi
langsung jatuh.
Nah dengan demikian, kita mengetahui
bagaimana pesawat kertas tersebut dapat terbang. Semoga membantu yaaa...
Referensi :
https://www.academia.edu/50034262/Hukum_Bernoulli
M.Fajri Hidayat (2020), Teori Sayap
Pesawat Terbang
Nama : Putri Aprilestari
NIM
: H1021201016
0 Komentar